Pariwisata Goa Cemara (Feature)

Menerobos Keindahan Pantai Goa Cemara

 

 

Saat kaki kami menapak dan berjalan di sengitnya matahari siang menuju rerimbunan pohon cemara yang hijau. Begitu kaki ini menapaki pasir, keluar dari rindangnya pohon cemara, mata kami terpaku, tak kuasa melihat deras nya ombak, mulut kami terdiam sejenak mendengarkan desiran ombak yang begitu ricuh. Sepi, hanya kami saat itu memperhatikan setiap sisi dari tempat kaki kami berpijak. Angin membawa percikan air pantai hingga kami merasakan segarnya udara yang bercampur butiran air dan membantu kami menikmati indahnya pantai dari teriknya matahari saat itu.

Image

(Picture Date Taken : 24/09/2012)

Seperti itulah panorama alam saat siang hari di Pantai Goa Cemara. Pantai Goa Cemara terletak di Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Untuk menuju bibir pantai, terlebih dahulu kita harus melewati Goa Cemara.

Di sebut Goa Cemara karena di sekitar jalan menuju pantai kita berjalan di bawah rerimbunan pohon cemara yang sangat rindang. Saling bertubrukan antara satu pohon dengan pohon lainnya sehingga di bawahnya terbentuklah lorong seperti gua. Cemara-cemara itu tertanam rapi di sepanjang bibir pantai.

Image

(Pantai Goa Cemara, 24/09/2012)

Kami begitu menikmati sepanjang perjalanan dari kota Jogja menuju kabupaten Bantul ini. Jalan yang dapat diakses oleh mobil membuat kami tidak berhenti mengabadikan setiap momen. Selain akses yang mudah lahan parkirnya pun luas dan aman. Terdapat gubuk-gubuk sederhana yang dapat dijadikan peristirahatan sejenak walau hanya dengan sekedar bekal bawaan.

Wisata pantai yang eksotis dan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam ini cocok bagi anda yang ingin menikmati arti indahnya kehidupan walau hanya dengan selembar uang. Kami hanya mahasiswa ibukota yang berlibur ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan melihat, merasakan dan menjadi saksi keindahan Pantai Goa Cemara.

 

Disusun Oleh :

Elissa Nindia Rarasati

Artikel Opini

“Gangnam Style” V.S “Jawa Style”

Pernah mendengar sebutan Jawa Style? atau Gangnam Style?. Kemungkinan bagi orang Indonesia pasti akan tahu apa itu “Jawa Style”, pemikiran awam mereka pasti Jawa adalah salah satu kepulauan yang ada di Indonesia. Tetapi, untuk Gangnam Style tentu saja masyarakat akan tahu bahkan seluruh dunia tidak akan tidak mengenal Gangnam Style atau “Gaya Gangnam”.

Image

“Gangnam Style” atau “Gaya Gangnam” adalah sebuah singel K-pop tahun 2012 yang dinyanyikan oleh rapper Korea Selatan, Park Jae Sang, atau yang lebih dikenal dengan nama PSY. “Gangnam Style” juga menjadi video K-pop yang paling banyak ditonton di Youtube.

Gangnam Style paling banyak di-like dalam sejarah YouTube. Video musik ini memang sudah di-“like” lebih dari 2.238.838 orang di sana. Rekor sebelumnya dipegang oleh LMFAO yang mencetak rekor 1,5 juta “like”.

“Gangnam Style” merupakan istilah yang digunakan oleh warga Korea Selatan untuk menggambarkan gaya hidup mewah yang berhubungan dengan Distrik Gangnam,sebuah kawasan yang makmur dan trendi di Seoul yang terkenal sebagai area elit tempat tinggal banyak artis papan atas, publik figur, maupun para chaebol dan orang terkenal lainnya.

Tarian “Gangnam Style” atau bisa dikatakan “Horse Dance” ini sudah sangat fenomena hingga masuk rekor dunia!. Kabar bagus ini disampaikan oleh Guinnes Book of World Records di situs resmi mereka pada 20 September lalu. “Gangnam Style” pun menjadi video yang paling banyak di-“like” dalam sejarah YouTube.

Sudah banyak replika “Gangnam Style” dari beberapa belahan dunia dengan berbagai versi mereka. Dan termasuk Indonesia, yang mungkin masyarakat pernah melihat di salah satu stasiun televisi yaitu “Jawa Style”. Jawa Style atau Jowo Style adalah versi dalam bahasa Jawa yang dibawakan oleh beberapa mahasiswa di Yogyakarta. Awal mula kemunculan Video lucu/parodi yang dinamakan Jowo Style ini tentu saja setelah booming nya Gangnam Style yang di unggah juga ke Youtube.

Link untuk melihat Jowo Style :

http://www.youtube.com/watch?v=ezUglmRKODk

Jawa Style atau Jowo Style durasi nya hanya 2:59 menit. Lokasi yang mereka gunakan yaitu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Untuk pakaian yang mereka gunakan juga dari Indonesia, yaitu batik dan blangkon sebagai aksesoris mereka. Liriknya pun diubah dan mereka menggunakan Bahasa Jawa, kalau masyarakat mengerti arti bahasa yang mereka gunakan juga sangat lucu.

Kalau ingin membandingkan antara “Gangnam Style” dan ” Jowo Style” tentu saja Jowo Style sangat jauh tertinggal. Baiklah kita tidak perlu membandingkan, karena Jowo Style hanyalah versi parodi dari Gangnam Style asal Korea Selatan, akan tetapi kalau dilihat dari peluangnya yang Indonesia kaya akan budaya, Indonesia yang kaya akan bahasa dan Indonesia yang lebih kaya dari negara Korea saja cuma bisa mem-parodikan karya negara lain betapa mirisnya.

Indonesia sebenarnya juga mampu bersaing di dunia. Indonesia juga bisa dikenal dunia dengan karyanya, tetapi hal tersebut harus diikuti kerja keras dan keinginan masyarakat Indonesia sendiri untuk menciptakan sebuah “icon” yang bagus di mata dunia. Indonesia memiliki banyak provinsi dan di setiap provinsi memiliki budaya yang berbeda-beda, budaya yang banyak pasti mampu dan bisa dikenal dunia yang tentunya generasi muda lah yang harus memperkenalkan paling tidak salah satu dari kebudayaan Indonesia ke dunia. Bahkan lirik dari Jowo Style itu sendiri kalau masyarakat dapat memaknai liriknya yang diartikan anak muda jaman sekarang sudah terkena demam Korea atau disebut k-popers. Seperti di lirik Jowo Style “jogo budoyo” atau Jaga Budaya. Bagaimana masyarakat dapat menjaga budaya kalau budaya Indonesia saja mereka tidak ketahui, bahkan sekarang mulai dari SD sampai remaja SMA sudah mulai menjadi k-popers atau menyukai budaya luar.

Jadi, bagaimana “Jowo Style” bisa mendunia seperti “Gangnam style” kalau anak muda bangsa saja sudah mencintai musik luar, “menjadi bagian” dari kebudayaan luar sampai-sampai tidak mengetahui lagu-lagu daerah asli Indonesia. Dan bagaimana Indonesia mampu dikenal dunia dengan ciri khasnya kalau anak bangsanya tidak mencintai dan melestarikan budaya nya dan bangsanya yaitu Indonesia.

Disusun Oleh :

Elissa Nindia Rarasati

Hujan Deras, Jakarta Macet di Mana-mana

Hujan Deras, Jakarta Macet di Mana-mana

Rachmadin Ismail – detikNews

Image

Jakarta – Hujan deras yang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya sore hingga malam ini berimbas pada arus lalu lintas. Macet pun terjadi di mana-mana.

Informasi yang dihimpun detikcom, kemacetan hingga pukul 19.40 WIB, terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Mulai dari Jl HR Rasuna Said -Mampang – Buncit hingga Ragunan kendaraan hanya bisa dipacu pelan karena tersendat.

Macet juga terjadi di Tol JORR dari arah Kp Rambutan menuju Bintaro. Mobil pribadi dan angkutan umum saling berebut untuk mencari celah jalan, namun tak bisa. Begitu pun arah sebaliknya.

TMC Polda Metro Jaya juga melaporkan kemacetan dari Semanggi ke arah Pancoran. Termasuk di kawasan SCBD yang mengarah ke Senopati. Kawasan Bintaro yang mengarah ke Kebayoran lama juga macet.

Sementara di Tol Cawang arah ke Priok-Pluit saat ini ramai lancar. Namun arah sebaliknya padat merayap.

(mad/nrl)

Source : detiknews

GLOSARIUM TENTANG PARIWISATA

BEBERAPA GLOSARIUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARIWISATA

 

 GLOSARIUM (1)

1. Adat

Aturan (perbuatan dsb) yg lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala.

 

2. Adat istiadat 

Aneka kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat.

 

3. Air Terjun

Aliran air melewati jeram hingga air jatuh bebas ke dasar sungai (lereng, lembah)

 

4. Akomodasi

sesuatu yg disediakan untuk memenuhi kebutuhan, msl tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yg bepergian.

 

5. Angkutan Jalan

kendaraan yang diperbolehkan untuk menggunakan jalan.

 

6. Backpacker

istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk murah, perjalanan nasional/internasional independen.

 

7. Batik

kain bergambar yg pembuatannya secara khusus dng menuliskan atau menerakan malam pd kain itu, kemudian pengolahannya diproses dng cara tertentu; kain batik.

 

8. Bandar Udara (Bandara)

Sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.

 

 

9. Berlibur

Pergi (bersenang-senang, bersantai-santai, dsb) menghabiskan waktu libur.

 

10. Biro Perjalanan Wisata

Perusahaan atau pun badan usaha yang memberikan pelayanan lengkap terhadap seseorang atau pun kelompok orang yang ingin melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

 

 

 GLOSARIUM (2)

1. Brosur

Publikasi singkat yg terdiri atas beberapa halaman tanpa dijilid; selebaran cetakan yg berisi keterangan singkat tentang perusahaan, organisasi untuk diketahui umum; buku kecil berisi informasi tentang hal-hal atau masalah-masalah yg hangat.

 

2. Budaya / Kebudayaan

Hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia.

 

3. Cakalele

Pertunjukan tari perang dari Maluku dan Munahas.

 

4. Candi

Bangunan kuno yg dibuat dari batu (dsb tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Budha pd zaman dulu).

 

5. Cangkat

Bukit kecil, tanah ketinggian yang melereng, dangkal.

 

6. Caul

Kain halus dari sebuah kota di India pantai barat, selendang sutra.

 

7. Check in

Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti pada hotel atau pada suatu penerbangan.

 

8. Check out

Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan.

 

9. Cindera Mata

Oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya.

 

10. Cindur

Tanda mata

 

GLOSARIUM (3)

1. Citra wisata

ekspresi, gambaran, atau bayangan semua yg diketahui secara objektif, kesan, praduga perseorangan atau kelompok mengenai tempat tujuan wisata kebudayaan, keindahan alam, dan hasil kerajinan daerah wisata tertentu.

 

2. Cuti

Meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat dsb.

 

3. Daerah Transit (DT)

Daerah persinggahan antara Daerah Asal Wisata(DAW) dan Daerah Tempat Wisata(DTW) ketika para wisatawan melakukan perjalanan singkat untuk mencapai daerah tujuan.

 

4. Destinasi

Daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.

 

5. Darma Wisata

Bepergian bersama, piknik.

 

6. Daya Tarik Wisata

Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai berupa keanekaragaman, kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sarana atau tujuan kunjungan wisatawan.

 

7. Derasi

Wagon kereta api tempat penumpang, kereta penumpang.

 

8. Devisen

Devisa, alat pembayaran luar negeri.

 

9. Dialek

Logat, bahasa yang dipakai di suatu tempat atau daerah yang agar dari bahasa yang umum.

 

10. Dodot

Kain panjang dan lebar, pakaian pengantin.

 

GLOSARIUM (4)

1. Fasilitas

Sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan

 

2. Gambang

Bunyi-bunyian, gambang kromong; gamelan jakarta.

 

3. Gamelan

Bunyi-bunyian Jawa dan Sunda, terdiri dari beberapa macam seperti gambang, gendang, sarun, bonan, dsb.

 

4. Hotel

bangunan berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan orang yg sedang dl perjalanan; bentuk akomodasi yg dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.

 

5. Hula-hula

Tari Hawaii.

 

6. Jet lag

Merupakan suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama.

 

7. Kapal Pesiar

Kapal untuk berpesiar (bertamasya); kapal untuk berpariwisata.

 

8. Kampung Halaman

Daerah atau desa tempat kelahiran

 

9. Kawasan Pariwisata

Area atau daerah yang dikembangkan untuk kepariwisataan.

 

10. Keatsirian

Sifat pelayanan wisata yang berubah-ubah.

 

GLOSARIUM (5)

1. Kereta Api

Kendaraan yang terdiri atas rangkaian gerbong ditarik oleh lokomotif berjalan diatas rel.

2. Keris

Senjata tajam, berujung tajam dan bermata dua, bilahannya ada yang lurus, ada pula yang berlekuk-lekuk.

 

3. Keromong

Bagian gamelan, seperti bonang pada gamelan Jawa, gambang keromong; gamelan Jakarta.

 

4. Keroncong

Musik dengan lagu-lagu Indonesia dan Jawa.

 

5. Koper

Kopor, tas kulit tempat pakaian.

 

6. Kepariwisataan 

Segala hal yang berkaitan dengan Pariwisata, termasuk pelaku dan dunia usahanya.

 

7. Keragaman

Perbedaan atau heterogenitas dari Pariwisata.

 

8. Keris

Senjata tajam, berujung tajam dan bermata dua, bilahannya ada yang lurus, ada pula yang berlekuku-lekuk.

 

9. Konsultan Wisata

Usaha yang memberikan konsultasi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Kepariwisataan.

 

10. Kultur

Kebudayaan

 

GLOSARIUM (6)

1. Kunjung

Pergi (datang) untuk menengok (menjumpai dsb).

 

2. Liburan

masa libur; vakansi

 

3. Losmen

Akomodasi yang mempergunakan kamar-kamar rumah penduduk di destinasi wisata.

 

4. Mancanegara

Segala hal yang diselenggarakan di luar sebuah negara. Wisatawan dan wisata luar bermakna orang dan kegiatan yang dilakukan ke luar sebuah negara.

5. Marina

Akomodasi air diatas perairan.

 

6. Monumen

Bangunan dsb yang dibuat untuk memperingati orang atau peristiwa penting (biasanya berupa tugu, patung, dsb).

 

7. Motel

Motor hotel, akomodasi yang berada di tepia jalan raya, menyediakan penginapan dan tempat parkir kendaraan.

 

8. Museum

Tempat penyimpanan benda-benda purbakala, sejarah, dsb; tempat menyimpan barang kuno.

 

9. Pabean

Kegiatan pemungutan nilai dan pajak bagi bawaan penumpang yang masuk ke sebuah negara.

 

10. Pantai

tepi laut; pesisir; perbatasan daratan dengan laut atau massa air lainnya dan bagian yg dapat pengaruh dari air tersebut; daerah pasang surut di pantai antara pasang tertinggi an surut terendah.

 

GLOSARIUM (7)

1. Pariwisata

Beragam kegiatan perjalanan yang dilakukan di luar tempat tinggalnya selama lebih dari 24 jam untuk tujuan bersenang-senang dengan menggunakan berbagai fasilitas wisata, seperti transportasi dan akomodasi.

 

2. Pariwisata ke Dalam batas

Inbound tourism. Kegiatan wisata dalam batas negara.

 

3. Pariwisata ke Luar batas

Outbound tourism. Kegiatan wisata yang dilakukan ke luar batas negara.

 

4. Paspor

Dokumen yang berisi identitas wisatawan di luar negeri.

 

5. Pelaju / Pelancong

Orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan atau tanpa menggunakan transportasi.

 

6. Pelesir, Berpelesir

Bersenang-senang; mencari kesenangan (kesukaan dsb).

 

7. Pengunjung

Orang yang mendatangi sebuah daya tarik wisata untuk tujuan berlibur.

 

8. Perahu

Kendaraan air (biasanya tidak bergeladak) yg lancip pada kedua ujungnya dan lebar di tengahnya.

 

9. Peta

Gambar atau lukisan pada kertas dsb yg menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dsb; representasi melalui gambar dr suatu daerah yg menyatakan sifat, spt batas daerah, sifat permukaan; denah.

 

10. Perjalanan Insentif

Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh karyawan atas biaya perusahaan sebagai imbalan hasil kerjanya. Perjalanan tidak semata-mata berwisata tetapi juga memuat tujuan bisnis.

 

GLOSARIUM (8)

1. Pondok Wisata

Rumah penduduk yang disewakan sebagai akomodasi ketika wisatawan berkunjung ke sebuah destinasi.

 

2. Porter

Petugas resmi di bandara/pelabuhan yang di menawarkan jasa untuk mengangkat barang/bagasi.

 

3. Pramuswisata

petugas pariwisata yg berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yg diperlukan wisatawan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Guide dalam Bahasa Inggris.

 

4. Prasarana

Segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb)

 

5. Produk Wisata

Segala hal yang memiliki daya tarik untuk dilihat dan dinikmati dalam berbagai kegiatan wisata.

 

6. Psikografik

Karakteristik wisatawan dilihat dari kepribadiannya.

 

7. Ransel

Tas besar, biasanya terbuat dr kain terpal, yg disandang atau digendong di punggung.

 

8. Rapuh

Sifat kegiatan wisata yang tidak dapat disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.

 

9. Rekreasi

penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik.

 

10. Rencong

Sejenis keris atau pedang khas Aceh.

 

GLOSARIUM (9)

1. Sarana

Segala sesuatu yang dapat dipakai, propaganda capai maksud atau tujuan, alat media, syarat, upaya dan sebagainya.

 

 

2. Serimpi

Penari wanita, dahulu hanya menari di istana pendopo-pendopo para bangsawan; tari serimpi; sejenis tari yang biasa ditarikan oleh penari wanita.

 

3. Stasiun

Tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api dsb; tempat pemberhentian kereta api.

 

4. Suaka Marga Satwa

Usaha daya tarik wisata alam dengan fauna yang dilindungi.

 

5. Take Off

Posisi pesawat udara ketika mulai terbang ke angkasa hingga sudah tidak menyentuh daratan lagi.

 

6. Taman Air

Usaha daya tarik wisata alam dengan ekosistem perairan, seperti danau dan hutan bakau.

 

7. Taman Buru

Usaha daya tarik wisata alam untuk berburu.

 

8. Taman Hutan Raya

Usaha daya tarik wisata alam berupa hutan yang dilindungi.

 

9. Taman Nasional

Usaha daya tarik wisata alam dengan keunikan flora dan fauna endemik.

 

10. Taman Safari

Taman yang berisi hewan-hewan yang dipelihara di alam bebas.

 

GLOSARIUM (10)

1. Taman Wisata

Usaha daya tarik wisata yang menawarkan bentangan untuk rekreasi alam.

 

2. Tanco

Makanan Cina yang dibuat dari kedelai putih dengan garam.

 

3. Tempat wisata / Obyek wisata

Sebuah tempat rekreasi/tempat berwisata.

 

4. Tempat istirahat / Rest area

Tempat beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan, kejenuhan, ataupun ke toilet selama dalam perjalanan jarak jauh.

 

5. Tenda

  1. Kemah, 2. Kain mota untuk kemah (dikapal, perahu, dsb)

 

6. Tiket

Karcis Kapal, Pesawat terbang, dsb.

 

7. Transit

Berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.

 

8. Transportasi

pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.

 

9. Wisata Domestik

Kegiatan perjalanan seseorang yang masih di dalam negara domisilinya.

 

10 Wisatawan mancanegara

Warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain).

 

11. Wisata Minat Khusus

Kegiatan wisata yang membutuhkan keterampilan khusus atau minat khusus dimana tidak setiap orang ingin dan mau melakukannya, seperti, menyelam dan menelusuri gua.

 

12. Wisatawan nusantara

Wisatawan dalam negri atau wisatwan domestik.

 

13. Wisata Religius

Kegiatan wisata bernuansa keagamaan, seperti naik haji dan retret.

 

14. Wisata Tirta

Usaha fasilitas wisata yang memanfaatkan air, seperti pemandian, kolam renang, dan danau.

 

Disusun Oleh :

Elissa Nindia Rarasati

GLOSARIUM PARIWISATA V

Dibawah ini adalah beberapa glosarium yang masih berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan…

 

1. Paspor  : Dokumen yang berisi identitas wisatawan di luar negeri.

2. Perjalanan Insentif       : Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh karyawan atas biaya perusahaan sebagai imbalan hasil kerjanya. Perjalanan tidak semata-mata berwisata tetapi juga memuat tujuan bisnis.

3. Pondok Wisata             : Rumah penduduk yang disewakan sebagai akomodasi ketika wisatawan berkunjung ke sebuah destinasi.

4. Rekreasi          : penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik.

5. Suaka Marga Satwa      : Usaha daya tarik wisata alam dengan fauna yang dilindungi.

6. Tempat wisata / Obyek wisata            : Sebuah tempat rekreasi/tempat berwisata.

7. Tempat istirahat / Rest area       : Tempat beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan, kejenuhan, ataupun ke toilet selama dalam perjalanan jarak jauh.

8. Wisata Domestik         : Kegiatan perjalanan seseorang yang masih di dalam negara domisilinya.

9. Wisatawan nusantara      : Wisatawan dalam negri atau wisatwan domestik.

10. Biro Perjalanan Wisata  : Perusahaan atau pun badan usaha yang memberikan pelayanan lengkap terhadap seseorang atau pun kelompok orang yang ingin melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

 

Disusun Oleh :

Diana Stephanie

Elissa Nindia Rarasati

Marcury tya

Nurhalimah

Rafika Gisella

GLOSARIUM PARIWISATA IV

Dibawah ini adalah beberapa glosarium yang masih berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan…

 

1. Kawasan Pariwisata     : Area atau daerah yang dikembangkan untuk kepariwisataan.

2. Keatsirian        : Sifat pelayanan wisata yang berubah-ubah.

3. Konsultan Wisata         : Usaha yang memberikan konsultasi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Kepariwisataan.

4. Pabean                         : Kegiatan pemungutan nilai dan pajak bagi bawaan penumpang yang masuk ke sebuah negara.

5. Pariwisata ke Dalam batas       : Inbound tourism. Kegiatan wisata dalam batas negara.

6. Pariwisata ke Luar batas          : Outbound tourism. Kegiatan wisata yang dilakukan ke luar batas negara.

7. Pelaju / Pelancong                    : Orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan atau tanpa menggunakan transportasi.

8. Wisata Religius            : Kegiatan wisata bernuansa keagamaan, seperti naik haji dan retret.

9. Wisata Minat Khusus   : Kegiatan wisata yang membutuhkan keterampilan khusus atau minat khusus dimana tidak setiap orang ingin dan mau melakukannya, seperti, menyelam dan menelusuri gua.

10. Wisatawan mancanegara  : Warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain).

Disusun Oleh :

Diana Stephanie

Elissa Nindia Rarasati

Marcury tya

Nurhalimah

Rafika Gisella

GLOSARIUM PARIWISATA III

Dibawah ini adalah beberapa glosarium yang masih berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan…

1. Produk Wisata             : Segala hal yang memiliki daya tarik untuk dilihat dan dinikmati dalam berbagai kegiatan wisata.

2. Psikografik      : Karakteristik wisatawan dilihat dari kepribadiannya.

3. Rapuh              : Sifat kegiatan wisata yang tidak dapat disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.

4. Taman Air         : Usaha daya tarik wisata alam dengan ekosistem perairan, seperti danau dan hutan bakau.

5. Taman Buru                 : Usaha daya tarik wisata alam untuk berburu.

6. Taman Hutan Raya      : Usaha daya tarik wisata alam berupa hutan yang dilindungi.

7. Taman Nasional           : Usaha daya tarik wisata alam dengan keunikan flora dan fauna endemik.

8. Taman Safari               : Taman yang berisi hewan-hewan yang dipelihara di alam bebas.

9. Taman Wisata              : Usaha daya tarik wisata yang menawarkan bentangan untuk rekreasi alam.

10. Wisata Tirta                : Usaha fasilitas wisata yang memanfaatkan air, seperti pemandian, kolam renang, dan danau.

 

Disusun Oleh :

Diana Stephanie

Elissa Nindia Rarasati

Marcury tya

Nurhalimah

Rafika Gisella

GLOSARIUM PARIWISATA II

Dibawah ini adalah beberapa glosarium yang masih berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan…

1. Kampung Halaman      : Daerah atau desa tempat kelahiran

2. Kepariwisataan            : Segala hal yang berkaitan dengan Pariwisata, termasuk pelaku dan dunia usahanya.

3. Keragaman      : Perbedaan atau heterogenitas dari Pariwisata.

4. Losmen            : Akomodasi yang mempergunakan kamar-kamar rumah penduduk di destinasi wisata.

5. Mancanegara   : Segala hal yang diselenggarakan di luar sebuah negara. Wisatawan dan wisata luar bermakna orang dan kegiatan yang dilakukan ke luar sebuah negara.

6. Marina             : Akomodasi air diatas perairan.

7. Motel   : Motor hotel, akomodasi yang berada di tepia jalan raya, menyediakan penginapan dan tempat parkir kendaraan.

8. Pariwisata        : Beragam kegiatan perjalanan yang dilakukan di luar tempat tinggalnya selama lebih dari 24 jam untuk tujuan bersenang-senang dengan menggunakan berbagai fasilitas wisata, seperti transportasi dan akomodasi.

9. Pengunjung         : Orang yang mendatangi sebuah daya tarik wisata untuk tujuan berlibur.

10. Pramuswisata     : petugas pariwisata yg berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yg diperlukan wisatawan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Guide dalam Bahasa Inggris.

 

Disusun Oleh :

Diana Stephanie

Elissa Nindia Rarasati

Marcury tya

Nurhalimah

Rafika Gisella

 

 

 

GLOSARIUM PARIWISATA I

Dibawah ini adalah beberapa glosarium yang masih berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan…

1. Adat     : Aturan (perbuatan dsb) yg lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala.

2. Adat istiadat       : Aneka kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat.

3. Budaya / Kebudayaan : Hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia.

4. Citra wisata        : ekspresi, gambaran, atau bayangan semua yg diketahui secara objektif, kesan, praduga perseorangan atau kelompok mengenai tempat tujuan wisata kebudayaan, keindahan alam, dan hasil kerajinan daerah wisata tertentu.

5. Cuti   : Meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat dsb.

6. Daerah Transit (DT)     : Daerah persinggahan antara Daerah Asal Wisata(DAW) dan Daerah Tempat Wisata(DTW) ketika para wisatawan melakukan perjalanan singkat untuk mencapai daerah tujuan.

7. Daya Tarik Wisata       : Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai berupa keanekaragaman, kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sarana atau tujuan kunjungan wisatawan.

8. Hotel                  : bangunan berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan orang yg sedang dl perjalanan; bentuk akomodasi yg dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.

9. Kultur                  : Kebudayaan

10. Liburan              : masa libur; vakansi

 

Disusun Oleh :

Diana Stephanie

Elissa Nindia Rarasati

Marcury tya

Nurhalimah

Rafika Gisella